Cara Menghitung Nilai Resistor Menggunakan Kode Warna

Cara Menghitung Nilai Resistor Menggunakan Kode Warna Resistor | Pada kesempatan ini penulis bakal berbagi tentang cara menghitung nilai resistor meng
Cara Menghitung Nilai Resistor Menggunakan Kode Warna  © Cara Menghitung Nilai Resistor Menggunakan Kode Warna Resistor
Cara Menghitung Nilai Resistor

Cara Menghitung Nilai Resistor Menggunakan Kode Warna Resistor | Pada kesempatan ini penulis bakal berbagi tentang cara menghitung nilai resistor menggunakan kode warna resistor. 

Sebenarnya terdapat panduan serta trik supaya gampang menghapal sesuatu nilai resistor, tetapi pastinya kita wajib mengenali nilai-nilai tersebut sesuai letak kode warna resistor yang tertera pada resistor. 

Buat lebih jelasnya, silahkan ikuti postingan ini.
cara-menghitung-nilai-resistor-menggunakan-kode-warna
Cara Menghitung Nilai Resistor Menggunakan Kode Warna

Resistor ialah komponen penghambat aliran arus listrik, resistor pula kerap diketahui dengan nama hambatan. Terdapat 2 bentuk resistor, yakni:
  1. Resistor dengan nilai tetap (Fixed Resistor).
  2. Resistor yang bisa berubah- ubah nilainya maupun tidak tetap (Variabel Resistor).

Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatannya tetap sesuai dengan nilai yang ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. 

Sebaliknya Resistor tidak tetap (Variable Resistor/ VR) merupakan resistor yang bisa berganti nilai hambatannya baik itu disengaja di rubah maupun terkena pengaruh lingkungan.

Macam- Macam Tipe Resistor Tetap ( Fixed Resistor)

Resistor Kawat

Resistor ini merupakan tipe resistor yang lahir pada disaat rangkaian elektronika masih memakai tabung hampa (vacuum tube). 

Wujudnya bermacam- macam serta mempunyai dimensi yang lumayan besar. Resistor kawat ini umumnya banyak dipergunakan dalam rangkaian power sebab mempunyai resistansi yang besar serta tahan terhadap panas yang besar. 

Tipe resistor kawat yang masih banyak dipakai hingga saat ini merupakan tipe resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada bahan keramik, setelah itu dilapisi dengan bahan semen. 

Energi yang ada untuk resistor tipe kawat ini yaitu 1 watt, 2 watt, 5 watt, serta 10 watt. Bentuk resistor kawat dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

cara-menghitung-nilai-resistor-menggunakan-kode-warna
Resistor Kawat

Resistor Arang (Batang Karbon)

Resistor tipe ini terbuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat dan diberi kode dengan kode warna berupa gelang. 

Resistor tipe ini ialah tipe resistor generasi awal sesudah resistor kawat. Saat ini sudah jarang dipakai pada rangkaian– rangkaian elektronika. Bentuk resistor arang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

cara-menghitung-nilai-resistor-menggunakan-kode-warna
Resistor Arang

Resistor Film Karbon

Tipe resistor ini terbuat dari bahan karbon serta dilapisi dengan bahan film yang berperan sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. 

Nilai resistansinya dicantumkan dalam wujud kode warna resistor. Resistor ini banyak digunakan dalam berbagai macam rangkaian elektronika karna wujud fisiknya kecil serta gampang didapat di pasaran. 

Resistor ini mempunyai energi sebesar 1/ 4 watt, 1/ 2 watt, 1 watt, 2 watt dengan toleransi 5% serta 0%. Bentuk resistor film karbon dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
cara-menghitung-nilai-resistor-menggunakan-kode-warna
Resistor Film Karbon

Resistor Metal Film

Wujud resistor metal film nyaris menyamai resistor film karbon. 

Resistor ini mempunyai tingkatan ketelitian nilai yang tinggi, tahan terhadap perubahan kenaikan temperatur, serta nilai toleransi yang tercantum pada resistor ini sangatlah kecil, umumnya kurang lebih 1% hingga 5%. 

Bila dibanding dengan resistor film karbon, resistor ini cenderung lebih baik, sebab mempunyai toleransi yang lebih kecil. Resistor Metal Film mempunyai 5 buah gelang warna, malahan terdapat 6 buah gelang warna. 

Sebaliknya, resistor film karbon cuma mempunyai 4 buah gelang warna. Resistor ini sangat sesuai digunakan dalam rangkaian– rangkaian yang membutuhkan tingkatan ketelitian yang besar, misalnya alat ukur. 

Energi yang dimiliki sebesar 1/ 4 watt, 1/ 2 watt, 1 watt, serta 2 watt. Bentuk resistor metal film dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
cara-menghitung-nilai-resistor-menggunakan-kode-warna
Resistor Metal Film

Resistor Keramik / Porselin

Pertumbuhan teknologi di bidang elektronika semakin maju, kayak tidak terdapat pangkalnya, dikala ini sudah dikembangkan tipe resistor yang dibuat dari bahan keramik ataupun porselin. 

Tipe resistor keramik ini saat ini telah dilapisi dengan kaca tipis, banyak digunakan dalam rangkaian elektronika disaat ini, sebab bentuk fisiknya relatif sangat kecil dan mempunyai tingkatan resistansi ketelitian yang besar. 

Energi yang dipunyai resistor ini sebesar 1/ 4 watt, 1/ 2 watt, 1 watt, serta 2 watt. Dan nilai resistansinya tertulis pada badannya. 

Bentuk resistor keramik / porselin dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
cara-menghitung-nilai-resistor-menggunakan-kode-warna
Resistor Keramik
Terdapat 3 jenis pengkodean warna resistor .
  1. Resistor 4 gelang warna
  2. Resistor 5 gelang warna
  3. Resistor 6 gelang warna.

cara-menghitung-nilai-resistor-menggunakan-kode-warna
cara-menghitung-nilai-resistor-menggunakan-kode-warna
Tabel Nilai Resistor

Resistor 4 Warna

Warna (1) & (2) = 1st & 2nd Digit
Warna (3) = Multiplier
Warna (4) = Tolerance

Resistor 5 Warna

Warna (1)(2)(3) = 1st & 2nd & 3rd Digit
Warna (4) = Multiplier
Warna (5) = Tolerance

Resistor 6 Warna

Warna (1)(2)(3) = 1st & 2nd & 3rd Digit
Warna (4) = Multiplier
Warna (5) = Tolerance
Warna (6) = Temperature Coeficient

Apakah fungsi nilai resistor pada gelang ke 4?, Gelang pertama memperlihatkan angka pertama dari nilai tahanan. Gelang ke-2 memperlihatkan angka ke-2 dari nilai tahanan. Gelang ke-3 memperlihatkan factor pengali. Gelang ke-4 memperlihatkan nilai toleran.

Bagaimana cara mengetahui nilai resistor?

Cara Menghitung Resistor 4 Warna

Berapa nilai resistor dengan kode warna kuning, hijau, merah emas ? Untuk mengetahui teknik menghitung warna resistor tersebut, kita langsung pakai contoh yang mudah dipahami sebagai berikut:
Gelang 1 = Kuning (4)
Gelang 2 = Hijau (5)
Gelang 3 = Merah (x100)
Gelang 4 = Emas (5%)

Nilai resistor tersebut merupakan: 4.5 k멱 5%

Cara Menghitung Resistor 5 Warna

Kita gunakan contoh resistor dengan warna bagaikan berikut:
Gelang 1 = Kuning (4)
Gelang 2 = Merah (2)
Gelang 3 = Hijau (5)
Gelang 4 = Orange (x1000)
Gelang 5 = Emas (5%)

Nilai resistor tersebut merupakan: 425 KΩ ± 5%

Cara Menghitung Resistor 6 Warna

Kamu memiliki resistor 6 warna misalnya sebagai berikut:
Jadi Nilai resistornya

Gelang 1 = Hijau (5)
Gelang 2 = Biru (6)
Gelang 3 = Hitam (0)
Gelang 4 = Merah (x100)
Gelang 5 = Hijau (5%)
Gelang 6 = Kuning (25ppm/ derajat celcius)

Nilai resistor tersebut adalah: 56.0 KΩ ± 5% 25 ppm/ derajat celcius.
cara-menghitung-nilai-resistor-menggunakan-kode-warna
Resistor Color Code Quick Guide / Tabel Nilai Resistor

Kalkulator Nilai Resistor

Dengan menggunakan kalkulator nilai resistor di bawah ini, perhitungan nilai resistor jadi semakin mudah dan ringkas, kalkulator ini dapat menghitung nilai resistor 3 band, 4 band, 5 band sampai 6 band, caranya cukup mudah, cukup dengan memilih warna yang dicari kemudian akan muncul hasil dari nilai resistor tersebut.

 
Itulah sekilas tentang cara mengitung nilai resistor dengan menggunakan kode warna resistor. Jangan lupa share artikel ini ke media sosial kamu, agar blog ini terus berkembang.


Keywords : cara menghitung nilai resistor, resistor, nilai resistor, nilai warna resistor, warna resistor, tabel nilai resistor, resistor 1k, resistor 10k, resistor 100k, resistor 2k2, resistor 22k, resistor 47k, resistor 4k7, resistor 33k, resistor 1k ohm, resistor 12k, resistor 1 kilo ohm, resistor 5k1, resistor 27k, r 47k, resistor 15k, resistor 1k ohm, resistor 1k2, resistor 3k3 ohm, resistor 47k, resistor 1k5, resistor 470k, resistor 10k, resistor 33k, resistor smd 1k, r 4k7, resistor 2k2, resistor 4k7, r 100 ohm, resistor 2.2 k.

Copyright www.unboxing.eu.org